PUSARAN.CO– Gubernur Kepulauan Riau H. Ansar Ahmad menghadiri pelantikan Pengurus Wilayah Kerukunan Keluarga Sulawesi Tenggara (KKST) Provinsi Kepri dan Pengurus Daerah Kerukunan Keluarga Sulawesi Tenggara (KKST) Kota Batam, di SP Plaza Batu Aji Kota Batam, Ahad (28/5).
Pelantikan dilakukan langsung oleh Gubernur Sulawesi Tenggara Ali Mazi yang saat itu mengambil sumpah dan melantik pengurus, baik wilayah ataupun daerah KKST, masa bakti 2023 – 2028, untuk selanjutnya diteruskan dengan penandatanganan naskah pelantikan oleh Gubernur Sultra Ali Mazi, serta penyerahan bendera petaka.
Gubernur Ansar mengawali sambutannya dengan ucapan selamat datang di Provinsi Kepri kepada Gubernur Sultra Ali Mazi dan rombongan, yang telah datang ke Kota Batam guna bersilaturahmi sekaligus menghadiri pelantikan paguyuban warga Sulawesi Tenggara.
Menurut Gubernur Ansar, Batam sebagai kota yang heterogen dengan keragaman suku dan agama masyarakatnya, memang diakuinya hampir terdapat semua paguyuban dari berbagai suku ditanah air. Tidak terkecuali KKST, yang hari ini dilakukan pengukuhan dan pelantikan pengurus.
“Seperti paguyuban lain pada umumnya, KKST juga hadir dan dibentuk tentunya dengan maksud untuk menjadi ajang silaturahmi sesama masyarakat Sultra yang ada di Kota Batam dan Kepulauan Riau. Dengan demikian, hubungan sesama warga Sultra makin terjalin dengan baik lagi” ujar Gubernur Ansar.
Di hadapan Gubernur dan masyarakat asal Sultra, Gubernur Ansar juga menyampaikan keputusannya untuk membuat peraturan daerah, dimana setiap acara resmi setelah menyanyikan lagu Indonesia Raya, maka langsung diikuti dengan mengumandangkan sholawat busyro.
“Saya berharap, nanti Gubernur Sultra Ali Mazi juga akan melakukan hal yang sama di Sulawesi Tenggara,” pinta Gubernur Ansar di hadapan Gubernur Sultra yang terlihat tersenyum penuh makna.
Tak ketinggalan di depan Gubernur Ali Mazi yang juga Ketua Asosiasi Provinsi Kepulauan, Gubernur Ansar menceritakan letak geografis Kepri yang sangat strategis di wilayah Selat Malaka, hingga capaian pembangunan yang telah diraih Provinsi Kepri selama 2 tahun kepemimpinannya bersama Wagub Hj. Marlin Agustina.
Sedangkan Gubernur Sulawesi Tenggara Ali Mazi mengaku sangat senang, karena bisa hadir di Kota Batam Provinsi Kepri. Terlebih, kehadirannya sendiri, untuk bersilaturahmi dan bertatap muka langsung, dengan warga masyarakat Sultra, yang ada di perantauan.
Masyarakat Sultra menurutnya memang diakui sebagian masyarakatnya banyak yang merantau ke berbagai daerah, termasuk di Kota Batam Provinsi Kepri ini. Mesti begitu, mereka tetaplah berasal dari Sultra yang lahir dari keturunan orang tua asal Sulawesi Tenggara.
“Semoga para pengrus KKST baik pengurus wilayah dan pengurus daerah, bisa memberikan kontribusi bagi pembangunan baik Kota Batam ataupun Provinsi Kepri, “pinta Gubernur Sultra Ali Mazi. (RLS)